Toshiba dan GE Vernova Menandatangani MoU untuk Mempercepat Penurunan Emisi Karbon dan Meningkatkan Efisiensi Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap di Jepang dan Asia
- MoU ini bertujuan untuk mengurangi emisi CO₂ dengan memadukan sistem Exhaust Gas Recirculation (EGR) milik GE Vernova dan teknologi penangkapan karbon milik Toshiba pada pembangkit listrik tenaga gas di Jepang dan wilayah Asia lainnya.
- MoU ini memperkuat kerja sama strategis yang telah terjalin selama 40 tahun antara kedua perusahaan.
- Inisiatif ini berkaitan dengan kelompok kerja yang terbentuk pada bulan Juni lalu antara Kementerian Perekonomian, Perdagangan, dan Perindustrian Jepang (METI) bersama GE Vernova.
KAWASAKI, Jepang, 7 November 2025 /PRNewswire/ -- Toshiba Energy Systems & Solutions Corporation (Toshiba) dan GE Vernova (NYSE: GEV) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk kerja sama pengembangan solusi Carbon Capture and Storage (CCS) yang terintegrasi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) guna mengurangi emisi CO₂ dari pembangkit listrik. Solusi ini memadukan sistem Exhaust Gas Recirculation (EGR) milik GE Vernova dengan teknologi penangkapan karbon Toshiba yang memakai zat pelarut khusus. Inisiatif ini berkaitan dengan kelompok kerja yang baru terbentuk antara Kementerian Perekonomian, Perdagangan, dan Perindustrian Jepang (METI) dan GE Vernova. Kerja sama ini diluncurkan dalam sebuah acara yang dihadiri Shinichi Kihara, Direktur Jenderal Kebijakan Energi dan Lingkungan Hidup METI, serta para perwakilan Toshiba dan GE Vernova.
Kolaborasi ini meningkatkan efisiensi pemisahan dan penangkapan CO₂ dengan mengintegrasikan teknologi kedua perusahaan pada pembangkit listrik tenaga gas dan uap di Jepang dan kawasan Asia yang menggunakan atau akan menggunakan turbin gas dari GE Vernova. Sebelumnya, Toshiba dan GE Vernova telah melakukan studi kelayakan dengan perusahaan listrik besar di Jepang yang mengelola pembangkit listrik tenaga gas dan uap. Studi tersebut, telah selesai sebelum penandatanganan MoU, sehingga membuktikan potensi besar dari kerja sama ini.
Direktur Jenderal Kebijakan Energi dan Lingkungan Hidup METI, Shinichi Kihara, memberikan pernyataan: "Kami menyambut baik inisiatif ini guna mendukung dekarbonisasi pembangkit listrik dengan memanfaatkan teknologi CCUS. Dunia harus mencapai pasokan energi yang stabil, pertumbuhan ekonomi, dan dekarbonisasi secara bersamaan menuju target netralitas karbon."
Takehiko Matsushita, Vice President, Power Systems Division, Toshiba, memberikan pernyataan: "Pembangkit listrik tenaga uap memasok listrik yang stabil dan menjadi sumber energi utama. Namun, komitmen global terhadap kelestarian alam tetap menuntut penurunan emisi CO₂ secara signifikan dan secepat mungkin. Kami gembira menandatangani MoU ini karena kami ikut berkontribusi dalam mewujudkan netralitas karbon sekaligus mendorong pertumbuhan bisnis. Melalui kerja sama dengan GE Vernova, kami akan memperkuat pengembangan sistem EGR dan penangkapan CO₂ di Jepang dan Asia."
Jeremee Wetherby, Carbon Solutions Leader, GE Vernova, memberikan pernyataan: "Kami menyatukan keunggulan GE Vernova dalam integrasi tenaga uap, sistem EGR, dan solusi high gas turbine backpressure dengan keahlian Toshiba dalam rekayasa dan pembangunan sistem siklus uap. Sistem uap sangat penting bagi kinerja pembangkit listrik tenaga gas dan uap dan menjadi faktor utama untuk memaksimalkan efisiensi sistem penangkapan karbon sekaligus mengurangi penurunan daya listrik yang biasanya terjadi ketika sistem penangkapan CO₂ diintegrasikan."
Toshiba memiliki keahlian merancang dan membangun sistem pembangkit listrik tenaga uap yang memanfaatkan turbin uap untuk sistem PLTGU, serta mengembangkan sistem penangkapan CO₂. Sistem ini menggunakan sumber panas internal dari pembangkit listrik itu sendiri untuk meningkatkan suhu zat pelarut yang digunakan untuk menangkap CO₂, sebuah pendekatan yang menghilangkan kebutuhan akan boiler tambahan untuk menghasilkan uap, sehingga mengoptimalkan dan menyederhanakan sistem. Keahlian yang komprehensif memungkinkan hal ini dilakukan sambil meminimalkan penurunan net power output dari pembangkit, yaitu kapasitas pembangkitannya.
Integrasi sistem PLTGU dan CCS turut menekan biaya investasi dan meningkatkan fleksibilitas operasional. Solusi GE Vernova—seperti integrasi uap, sistem EGR, dan high gas turbine backpressure —dapat menghemat biaya dan memperbanyak opsi operasional. Misalnya, sistem EGR GE Vernova mengalirkan kembali gas buang ke saluran masuk turbin, serta mengubah komposisi gas buang agar menara penangkap karbon yang lebih kecil dapat digunakan. Di sisi lain, sistem EGR tersebut meningkatkan kinerja, memangkas biaya operasional, dan mendorong efisiensi penangkapan CO₂.
Tentang kolaborasi Toshiba dan GE Vernova
Toshiba dan GE Vernova telah menjalin kerja sama erat di sektor PLTGU sejak 1982. Pada 2013, kedua perusahaan memperluas kolaborasi dengan menggabungkan turbin gas milik GE Vernova dengan turbin uap dan generator Toshiba untuk mengembangkan sistem PLTGU mutakhir di Jepang. Sejak 1982, Toshiba dan GE Vernova telah menerima pesanan 20 sistem PLTGU di seluruh dunia dengan total kapasitas lebih dari 13 gigawatt (GW), dan 18 di antaranya kini telah beroperasi.
SOURCE Toshiba Energy Systems Solutions Corporation
Bagikan artikel ini