Rwanda Tuntaskan Program Smart Education dan Luncurkan Program DigiTruck
KIGALI, Rwanda, 7 Oktober 2025 /PRNewswire/ -- Huawei dan Kementerian Pendidikan Rwanda menyelesaikan fase pertama Program Smart Education dan meluncurkan program terbaru Huawei TECH4ALL DigiTruck di SMA Kagarama, Kigali, pada 3 Oktober lalu.
Kedua program ini mencerminkan komitmen Rwanda terhadap transformasi digital di sektor pendidikan dan meningkatkan keterampilan digital masyarakat.
"Momen ini bukan sekadar perayaan, namun juga bukti nyata dari komitmen Rwanda terhadap pendidikan inklusif berbasiskan teknologi. Inisiatif tersebut mempererat kerja sama internasional, mendorong akses digital yang setara, dan mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan," ujar Joseph Nsengimana, Menteri Pendidikan Rwanda.
Melalui Program Smart Education, 1.500 sekolah telah terhubung dengan Internet berkecepatan tinggi, didukung dua pusat data canggih, serta pembangunan jaringan khusus pendidikan untuk metode belajar dan mengajar lewat platform digital di seluruh Rwanda.
Selaras dengan Visi Rwanda 2050 dan Strategi Nasional untuk Transformasi, program ini membantu Rwanda beralih menuju ekonomi berbasiskan ilmu pengetahuan yang berdaya saing global. Ke depan, manfaat proyek ini akan diperluas, khususnya untuk menutup kesenjangan digital, serta memberdayakan guru dan siswa dengan teknologi mutakhir.
Dengan pencapaian tersebut, hampir 1,5 juta siswa di seluruh Rwanda — baik di Kigali maupun di wilayah terpencil — kini memperoleh kesempatan yang sama terhadap sumber daya pendidikan bermutu tinggi.
"Kini, siswa di Kigali bisa berbagi pengetahuan secara daring dengan teman-temannya di Rusizi. Hal ini terwujud sebagai manfaat nyata dari teknologi digital yang inklusif: mengatasi kesenjangan, menghapus batasan, dan memberikan kesempatan bagi setiap anak yang ingin bermimpi lebih besar," kata Jin Jiqing, Managing Director, Huawei Technologies Rwanda.
Selain Program Smart Education, Huawei bersama Kementerian TIK & Inovasi Rwanda, serta Kementerian Pendidikan Rwanda, juga telah melansir program DigiTruck untuk melatih masyarakat yang kurang mampu dengan keahlian digital secara gratis, terutama menyasar generasi muda yang putus sekolah, remaja perempuan, dan petani. DigiTruck adalah kelas berjalan yang memanfaatkan tenaga surya, dilengkapi laptop, akses Internet, dan sarana belajar digital. DigiTruck dapat menjangkau wilayah terpencil dan memberikan pelatihan bahkan di daerah tanpa listrik atau jaringan Internet, dibimbing langsung oleh pelatih profesional.
"Inisiatif seperti DigiTruck bukan hanya tentang teknologi, melainkan juga upaya membuka berbagai peluang, pemberdayaan masyarakat, dan membangun masa depan Rwanda sebagai ekonomi berbasis pengetahuan," ujar Eraste Rurangwa, Sekretaris Permanen, Kementerian TIK dan Inovasi Rwanda.
Sejalan dengan target NST2 untuk melatih satu juta warga dengan keterampilan digital, DigiTruck akan berkeliling ke 30 distrik di seluruh Rwanda guna melatih 5.000 warga dalam tiga tahun.
Hingga kini, Huawei TECH4ALL DigiTruck telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 17.000 orang di tujuh negara, mencakup keterampilan digital seperti penggunaan sarana digital dan perangkat lunak perkantoran, melamar pekerjaan secara daring, memulai bisnis daring, serta belajar ilmu pemrograman dan robotika.
SOURCE Huawei

Bagikan artikel ini