Satu Dekade Kemitraan dalam Bidang Seni: EiM dan Royal Shakespeare Company Rayakan 10 Tahun Kolaborasi

Indonesia - Bahasa

• APAC - English

Sejak diluncurkan pada 2016, bersama sekolah-sekolah internasional Dulwich, kemudian diperluas ke semua sekolah Dulwich dan Dehong dalam jaringan EiM, kolaborasi tersebut telah menjadi kekuatan transformatif dalam seni teater bagi ribuan siswa. Berbagai program unggulan – mulai dari Worldwise Shakespeare Festival, residensi praktisi, pelatihan profesional guru, sertifikasi pengajar RSC, hingga akses eksklusif ke pertunjukan RSC di seluruh dunia – membantu siswa memupuk rasa percaya diri, kreativitas, empati, kegigihan, serta kecintaan terhadap ilmu bahasa dan ilmu seni.

RSC berdiri di Stratford-upon-Avon, tempat kelahiran William Shakespeare. Selama puluhan tahun, RSC telah lama mementaskan karya Shakespeare dan pujangga lain kepada penonton dunia lewat teknik produksi kelas dunia, melibatkan aktor-aktor ternama seperti Ian McKellen, Ben Kingsley, Helen Mirren, dan Ralph Fiennes.

Dulwich College London didirikan oleh Edward Alleyn, sosok seniman teater kontemporer pada era Shakespeare. Koleksi arsip Alleyn – termasuk First Folio yang langka dan dokumen hukum yang menggambarkan cara kerja teater London pada masa Shakespeare – kini diakui sebagai salah satu arsip terpenting tentang dunia Shakespeare. Dulwich College London juga rutin dikunjungi akademisi dan insan teater dari seluruh dunia yang mempelajari teater pada era Jacobean.

"Semangat inovasi dan komitmen kami pada pendidikan holistis, didukung keahlian RSC dalam seni pertunjukan dan bercerita, menghadirkan kesempatan luar biasa bagi para siswa kami untuk memupuk karakter dan keterampilan hidup," ujar Lesley Meyer, Chief Education Officer, EiM. "Kemitraan ini melambangkan keyakinan kami bahwa seni pertunjukan berperan penting dalam layanan pendidikan kelas dunia."

"Kolaborasi ini membantu generasi muda membangun rasa percaya diri, kreativitas, apresiasi bahasa, serta keterampilan penting seperti kerja sama tim, pemecahan masalah, dan berbicara di depan umum," kata Jacqui O'Hanlon, Deputy Executive Director, Royal Shakespeare Company. "Lebih dari itu, karya Shakespeare mengajari kita cara memahami diri sendiri, orang lain, dan dunia. Kami sangat bangga merayakan 10 tahun kolaborasi ini."

Edgar Zillmann, Head, Events and Educational Partnerships, EiM, sosok yang telah berada di balik kemitraan ini sejak pertama kali terbentuk, berkata, "Sejak 2016, kami telah menyatukan puluhan ribu siswa, guru, dan orang tua, serta membantu mereka membangun koneksi, rasa percaya diri, kepemimpinan, serta ekspresi diri – semua keterampilan penting pada abad ke-21."

Worldwise Shakespeare Festival 2025 akan digelar dalam rangka perayaan 10 tahun kemitraan tersebut. Rangkaian acara ini akan berlangsung di Dulwich College Suzhou dan Dulwich International High School Programme Suzhou pada Oktober ini. Acara di kota Suzhou – dijuluki "Venesia dari Tiongkok" – akan menampilkan pertunjukan publik skala besar di salah satu teater yang paling modern di wilayah tersebut, melibatkan para praktisi RSC yang tampil perdana untuk siswa EiM.

Tentang Education in Motion (EiM)

Education in Motion (EiM) adalah pemimpin global dalam pendidikan inovatif. EiM menginspirasi generasi pelajar lewat konsep Live Worldwise. Sejak mendirikan sekolah pertamanya lebih dari 20 tahun lalu, EiM terus berkembang dengan portofolio sekolah dan merek yang beraneka ragam, menggabungkan inovasi dan tradisi melalui layanan pendidikan premium di seluruh dunia. Portofolio EiM mencakup Dulwich College International (sekolah K–12 dan Program SMA), Dehong® (pendidikan dwibahasa), Green School International (mengedepankan keberlanjutan di Bali dan dunia), Sherfield School di Inggris, Hochalpines Institut Ftan AG (HIF) di Swiss, Ignite (program residensial internasional yang berbasis di luar ruang), dan platform belajar bahasa Mandarin Wo Hui Mandarin.

Saat ini, EiM mendampingi lebih dari 11.500 siswa di 15 sekolah di seluruh dunia agar mampu berkembang secara holistis melalui jalur pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap individu. Lewat langkah ini, para siswa dapat meraih prestasi akademik unggul dan diterima di universitas-universitas ternama.

Informasi selengkapnya tentang EiM dan merek-mereknya: www.eimglobal.com.

Tentang Royal Shakespeare Company (RSC)

Royal Shakespeare Company menghadirkan kisah-kisah yang memperdalam pemahaman kita tentang diri sendiri, sesama, dan dunia sekaligus membawa kegembiraan. Eksplorasi Shakespeare terhadap hakikat manusia menjadi inspirasi RSC.

Visi RSC berawal dari seorang sosok lokal Edward Fordham Flower yang mendirikan sebuah teater pada 1879 di Stratford-upon-Avon bersama putranya, Charles. Kiprah RSC kemudian dilanjutkan Sir Peter Hall yang berambisi memproduksi pementasan baru, serta karya-karya Shakespeare dan pujangga lain pada eranya. Tradisi itu masih bertahan hingga kini di tiga teater permanen yang berlokasi di Stratford – Royal Shakespeare Theatre, Swan Theatre, dan The Other Place – serta, dalam bentuk daring dan di berbagai panggung dunia. RSC percaya bahwa kehidupan setiap orang bisa diperkaya lewat budaya dan kreativitas. RSC juga menggelar program Creative Learning and Engagement yang melibatkan lebih dari setengah juta anak muda dan orang dewasa setiap tahun. RSC telah bekerja sama dengan banyak seniman teater terbaik secara lintasgenerasi, serta selalu mendukung dan mengembangkan talenta masa depan.

SOURCE Education in Motion