Singapore Paparkan Temuan Menarik dari Uji Coba Teknis Pertama di Dunia untuk Aplikasi GenAI
Berita ini disediakan oleh
Infocomm Media Development Authority of Singapore30 Mei, 2025, 21:37 WIB
- Program Global AI Assurance Pilot melibatkan perusahaan global yang melakukan pengetesan produk, serta pihak-pihak yang menggunakan GenAI
- Starter Kit pertama di dunia untuk aplikasi Gen AI memuat panduan praktis
- AI Singapore dan UN Development Programme meningkatkan literasi AI, serta memperluas akses dan kesempatan pemanfaatan AI
SINGAPURA, 30 Mei 2025 /PRNewswire/ -- Singapura memaparkan sejumlah temuan menarik dari program "Global AI Assurance Pilot" yang mendorong norma-norma baru dan praktik terbaik dalam uji coba aplikasi AI Generatif (GenAI). Temuan tersebut menjadi basis penyusunan "Testing Starter Kit" pertama di dunia untuk aplikasi GenAI yang telah dibuka untuk publik. Program global ini diumumkan Tan Kiat How, Menteri Senior Bidang Pembangunan dan Informasi Digital Singapura, di ATxSummit 2025, ajang unggulan Asia Tech x Singapore (ATxSG). Lewat program ini, Singapura terus memimpin penggunaan AI yang aman, mempercepat tingkat adopsi dan pemanfaatan AI yang terpercaya dan bertanggung jawab, serta mendorong kerja sama internasional untuk mewujudkan AI yang menguntungkan semua pihak.
"Global AI Assurance Pilot"
2. Untuk mendorong pemanfaatan AI yang aman di berbagai industri, program Global AI Assurance Pilot dilansir pada Februari 2025. Program ini digagas AI Verify Foundation (AIVF) dan Infocomm Media Development Authority (IMDA) guna meningkatkan norma-norma baru dan praktik terbaik dalam uji coba aplikasi GenAI. Program ini sangat diminati para pemangku kepentingan AI di dalam dan luar negeri, terutama sejumlah perusahaan yang menerapkan GenAI dalam proses bisnis. Dalam program ini, 16 spesialis AI bekerja sama dengan 17 pakar yang menerapkan aplikasi GenAI--berasal dari 10 industri yang berbeda-beda, termasuk keuangan, layanan kesehatan, SDM, serta layanan publik.
3. Salah satu temuan menarik dari program ini adalah risiko yang ditimbulkan GenAI kerap kali bergantung pada konteks (berdasarkan industri, skenario penggunaan, budaya, bahasa, dan lembaga). Untuk mengurangi risiko tersebut, serta menguji coba kondisi spesifik, para pakar yang menguasai bidang tertentu harus dilibatkan selama siklus penggunaan aplikasi GenAI. AIVF dan IMDA akan terus bekerja sama dengan para pelaku industri untuk menyempurnakan program tersebut.
"Testing Starter Kit" untuk Aplikasi Gen AI
4. IMDA juga berencana mengembangkan "Testing Starter Kit" pertama di dunia untuk aplikasi Gen AI. Lewat Starter Kit ini, IMDA menyimpulkan temuan-temuan penting dari program Global AI Assurance Pilot, serta konsultasi dengan praktisi lain untuk menyusun panduan uji coba yang praktis bagi semua perusahaan yang tengah mengembangkan atau memakai aplikasi Gen AI, baik di seluruh sektor dan skenario penggunaan. Starter Kit tersebut memuat panduan tentang tahapan mempertimbangkan risiko, seperti halusinasi, konten yang tak diinginkan, keterbukaan data, serta titik kerentanan adversarial prompt, begitu pula dengan cara-cara menguji coba aplikasi Gen AI. IMDA menerima masukan dari industri tentang Starter Kit ini, serta rekomendasi tes seputar empat risiko yang telah diidentifikasi.
5. Starter Kit ini dilengkapi sejumlah sarana uji coba, seperti Project Moonshot, sebagai platform yang membantu kalangan perusahaan menerapkan panduan tersebut. Starter Kit ini akan terus dilengkapi untuk menangani risiko-risiko baru, serta standar uji coba sejalan dengan perkembangan teknologi.
6. Assurance Pilot dan Starter Kit akan meningkatkan keahlian perusahaan dalam memanfaatkan aplikasi Gen AI secara aman, serta membangun kepercayaan pada ekosistem AI.
Singapura terus mewujudkan AI sebagai Barang Publik, baik untuk Singapura dan Dunia
7. Singapura mendukung konsep AI sebagai Barang Publik, serta menilai bahwa AI dapat meningkatkan potensi AI, dampak sosial yang positif, serta memenuhi kebutuhan dan menjawab tantangan zaman modern. AI Singapore (AISG) akan meresmikan nota kesepahaman (MOU) dengan UNDP untuk meningkatkan literasi AI di enam negara percontohan. Tujuannya, menutup kesenjangan literasi AI dan mentransformasi masyarakat di negara-negara berkembang. Kemitraan ini akan memperluas program AI for Good (AI4Good) yang telah sukses dijalankan AISG -- awalnya dilansir pada 2024 untuk meningkatkan keahlian AI di Asia -- ke level global.
AI Student Developer Conference yang Diadakan AISG
8. AI Student Developer Conference (AISDC), diadakan AISG, melibatkan lebih dari 1.000 pelajar dan mahasiswa, serta 60 mitra industri dalam sebuah acara selama dua hari untuk membahas inovasi kecerdasan buatan dan pembinaan SDM. Salah satu sesi penting adalah National AI Student Challenge (NAISC). Di NAISC, para pelajar dan mahasiswa dari enam negara ASEAN (Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam) bersaing mengatasi kendala di dunia nyata dengan menyempurnakan LLM dan membuat prompt. AISDC kini hadir dengan skala yang lebih luas, diikuti negara-negara ASEAN melalui kompetisi tingkat regional. AISDC turut memperkuat peran Singapura dalam pembinaan SDM AI, serta kolaborasi di Asia Tenggara. Mdm Rahayu Mahzam, Menteri Negara, Kementerian Pembangunan dan Informasi Digital Singapura, akan menyampaikan kata penutup di acara ini.
Peran Perempuan dalam Teknologi
9. Josephine Teo, Menteri Pembangunan dan Informasi Digital Singapura, menjadi pembicara dalam sesi diskusi panel dengan topik "Success to Significance – Leaders Building Communities" seputar Peran Perempuan dalam Teknologi, serta kontribusi positif kaum perempuan, dan membangun komunitas perempuan yang sukses. Selain Teo, sesi ini juga menampilkan pembicara-pembicara lain, seperti Jane Sun, CEO, Trip.com; Tan Su Shan, CEO, DBS Group, serta dipandu oleh Profesor Annie Koh, Professor Emeritus of Finance (Practice), Singapore Management University.
Narahubung: [email protected]
SOURCE Infocomm Media Development Authority of Singapore
Bagikan artikel ini