Dukung Akselerasi AI: openEuler Luncurkan OS Pertama untuk SuperPoD, serta Sambut AMD, Inspur Cloud, dan Digital China sebagai Anggota-Anggota Baru
BEIJING, 1 Desember 2025 /PRNewswire/ -- Komunitas OpenAtom openEuler ("openEuler") sukses menggelar Operating System Conference & openEuler Summit 2025 di Beijing pada 14–15 November lalu. Dengan tema "Intelligence Unbounded, Open Source Beyond", acara dua hari ini mempertemukan para pemimpin industri global, kontributor open source, dan mitra ekosistem untuk mendorong inovasi sistem operasi, serta mempercepat pengembangan infrastruktur perangkat lunak global yang terbuka.
Sejak diluncurkan sebagai open source pada 2019, openEuler telah berkembang pesat, mencakup lebih dari 2.100 organisasi anggota dan 23.000 kontributor global. Instalasi OS berbasiskan openEuler diperkirakan melampaui 16 juta hingga akhir 2025. Dengan demikian, OS ini menjadi salah satu pilihan utama untuk transformasi digital di sektor internet, telekomunikasi, keuangan, utilitas, dan energi di Tiongkok.
Ke depan, komunitas menargetkan babak pertumbuhan dan inovasi berikutnya. Pada akhir 2025, openEuler akan meluncurkan OS generasi baru yang dirancang khusus untuk SuperPoD guna membangun fondasi era AI dan memperkuat kolaborasi global.
Cheng Xiaoming, Chairman, OpenAtom Foundation, menegaskan, open source berkembang melalui kerja sama dan ekosistem tumbuh melalui upaya kolektif. Ia menekankan bahwa setiap langkah yang ditempuh openEuler bergantung pada kolaborasi erat antara mitra perangkat keras, vendor perangkat lunak, dan pengembang global.
Peluncuran OS openEuler Pertama untuk SuperPoD
Seiring lonjakan beban kerja AI dalam skala besar, klaster server konvensional mulai kesulitan memenuhi kebutuhan komputasi. Maka, industri kini bergerak menuju SuperPoD — klaster sangat masif yang memadukan banyak mesin fisik menjadi satu unit komputasi terpadu untuk pelatihan dan inferensi AI.
Di acara tersebut, Dr. Xiong Wei, Chairperson, OpenAtom openEuler Committee, meluncurkan openEuler 24.03 LTS SP3 sebagai OS openEuler versi pertama yang mendukung SuperPoD.
Ia menjelaskan tiga kemampuan utama yang harus dimiliki OS untuk mendukung SuperPoD:
- Abstraksi sumber daya global dengan satu alamat memori dan device pooling
- Konvergensi sumber daya heterogen dengan interkoneksi berkapasitas tinggi dan latensi rendah
- Tampilan sarana global dengan API kompatibel dan native yang mengoptimalkan performa AI SuperPoD
Menurut Dr. Xiong Wei, openEuler berkomitmen mendukung komputasi SuperPoD dan AI, mempercepat internasionalisasi, serta menawarkan OS pilihan baru.
Meningkatkan Kapabilitas AI untuk Mempercepat Digitalisasi Industri
Solusi AI Full-Stack: Intelligence BooM 2511 "Qiaoyumian"
Untuk beban kerja AI pada pusat data, openEuler meluncurkan solusi AI open source Intelligence BooM terbaru— "Qiaoyumian" versi 2511, menyusul "Huimian" versi 2507 yang dilansir pada Juli 2025. (Nama kedua versi ini terinspirasi dari hidangan mi tradisional Tiongkok.)
Keunggulan versi terbaru ini meliputi:
- Penyempurnaan 50+ tipe model
- Peningkatan efisiensi 10%–30% dalam inferensi heterogen
- Adaptasi cepat untuk aplikasi agen AI
Solusi ini telah digunakan secara komersial oleh sejumlah mitra seperti Powerleader dan HUAKUN.
Mengembangkan Otomatisasi Industri Generasi Baru
Di bidang otomatisasi industri, openEuler terus meningkatkan kemampuan embedded, termasuk: kerangka kerja sistem MIxed-CriticAlity (MICA), real-time kernel UniProton, serta teknologi virtualisasi openEuler Embedded.
Teknologi ini mencapai respons level mikrodetik dan telah diterapkan di sejumlah perusahaan seperti China Southern Power Grid dan Phoenix Contact untuk mempercepat integrasi TI-TO.
Solusi Komputasi Konfidensial openEuler Berbasiskan Arm CCA
Keamanan tetap menjadi prioritas utama setelah penggunaan AI semakin marak.
openEuler, bersama Arm, Linaro, Baidu AI Cloud, KylinSoft, Kylinsec, UnionTech, Shanghai Jiao Tong University, Huazhong University of Science and Technology, dan Global Computing Consortium (GCC), meluncurkan solusi komputasi konfidensial pertama di dunia yang berbasiskan Arm CCA pada OS open source.
Solusi ini mampu:
- Mendukung VM konfidensial CCA
- Menjadikan openEuler OS open source pertama dengan dukungan native CCA
- Menghadirkan performance overhead di bawah 5% melalui trusted I/O channel
- Mempertahankan ekosistem perangkat lunak openEuler dan mengintegrasikan beban kerja komputasi konfidensial
CTO, Linaro, Grant Likely, menyoroti kontribusi jangka panjang Linaro pada ekosistem Arm dan peran pentingnya sejak bergabung dengan komunitas openEuler pada 2021.
Memperkuat Ekosistem Global dan Kolaborasi Internasional
Tahun ini, AMD, Inspur Cloud, dan Digital China menjadi anggota-anggota baru openEuler. Dengan demikian, tiga produsen cip terbesar—Intel, Arm, dan AMD—telah bergabung dalam komunitas openEuler.
Maria Tang, CVP, AMD, membahas kemitraan terbuka AMD di pasar Tiongkok dan komitmen untuk bekerja sama dengan openEuler dalam bidang-bidang AI, komputasi awan, dan komputasi rahasia. Ia juga menegaskan bahwa seluruh prosesor server AMD telah sepenuhnya diadaptasikan untuk openEuler.
Andrew Wafaa, Senior Director Software Communities & Fellow, Arm, dan Board, PyTorch, menekankan komitmen Arm dalam mempertahankan kompatibilitas jangka panjang dan inovasi bersama openEuler.
Di acara ini, komunitas openEuler juga memperkenalkan kelompok pertama mitra pelopor globalisasi, termasuk LINX SOFTWARE, Chinasoft International, Wind River, UnionTech, xFusion, Hoperun, KylinSoft, dan Kylinsec. Para mitra ini akan mempercepat tingkat penggunaan openEuler di seluruh dunia.
openEuler juga memperluas kerja sama dengan sejumlah yayasan open source global. Baru-baru ini, komunitas openEuler menjalin kolaborasi teknis baru dengan Zephyr Project dan LF AI & Data Foundation. Hingga kini, openEuler telah bermitra dengan 15 organisasi open source global di bidang-bidang AI, komputasi awan, big data, cluster computing, dan embedded.
SOURCE openEuler
Bagikan artikel ini