NABR: Komisi Tetap CITES Sampaikan Penilaian Tentang Praktik Pembiakan Monyet Ekor Panjang
WASHINGTON, 21 November 2025 /PRNewswire/ - CITES adalah badan internasional yang bertanggung jawab memantau perdagangan spesies hewan. Komisi Tetap CITES mengumumkan hasil tinjauan praktik pembiakan hewan di Kamboja dan berterima kasih kepada Kamboja karena memberikan data yang luas dan mengandalkan ilmu pengetahuan. Laporan ini dirilis pada tanggal 12 November 2025 sebelum pertemuan Komite Tetap mendatang dan tersedia di https://cites.org/eng/sc/79/agenda-documents.
Di antara temuan positif lainnya, laporan tersebut menyatakan bahwa Kamboja memiliki prosedur bea cukai dan inspeksi yang "terkoordinasi dengan baik dan terintegrasi melalui sistem jendela tunggal nasional, dengan inspeksi dan dokumentasi yang mendukung transparansi." Laporan ini juga memuji Kamboja dan mengakui "keterbukaan dan kerja sama Kamboja" selama proses peninjauan, serta menghargai "komitmen Kamboja dalam memperbaiki kerangka kerja legislatif, meningkatkan keterlacakan, dan menyelaraskan dengan prosedur CITES."
Monyet ekor panjang adalah bagian integral dari penelitian biomedis secara global karena memiliki kemiripan biologis dengan manusia. Monyet ekor panjang adalah spesies primata bukan manusia yang paling sering dipelajari untuk penilaian keamanan obat. Penelitian terhadap monyet ekor panjang juga berperan penting bagi kemajuan pengobatan regeneratif, imunologi, kanker, pengembangan vaksin, dan farmakologi.
Menurut sejarah, Kamboja adalah pemasok utama untuk model penelitian hewan ke Amerika Serikat. Namun, tuduhan aktivitas ilegal oleh kelompok kepentingan khusus di A.S. telah mengurangi impor dari Kamboja. Ketidaktersediaan model penelitian telah menimbulkan risiko bagi penelitian medis A.S. dan berdampak pada kemampuan peneliti A.S. untuk mengembangkan pengobatan baru.
"NABR menyambut baik laporan terbaru dari CITES berisi temuan bahwa Kamboja telah mematuhi hukum dan persyaratan internasional," kata Presiden NABR, Matthew R. Bailey. "Laporan ini menegaskan kepatuhan Kamboja dan menunjukkan bahwa model penelitian hewan yang sangat dibutuhkan di Amerika Serikat dapat diperoleh dari negara ini."
"NABR berterima kasih kepada Kamboja atas keterbukaan dan kerja samanya selama proses ini dan siap bekerja sama dengan Amerika Serikat maupun negara lain dalam hal-hal ini," kata Bailey.
Tentang National Association for Biomedical Research
Didirikan pada tahun 1979, NABR adalah satu-satunya asosiasi nirlaba 501(c)(6) yang didedikasikan untuk kebijakan publik yang tepat tentang pemanfaatan hewan secara manusiawi dalam penelitian biomedis, pendidikan, dan pengujian. Anggotanya terdiri lebih dari 340 universitas, sekolah kedokteran dan kedokteran hewan, rumah sakit pendidikan, perusahaan farmasi dan bioteknologi, kelompok pasien, perkumpulan akademis dan perkumpulan profesional yang mengandalkan penelitian hewan secara manusiawi dan bertanggung jawab untuk memajukan kesehatan manusia dan hewan di seluruh dunia. Ketahui lebih lanjut di https://www.nabr.org/.
Kontak: Eva Maciejewski
[email protected]
(202) 967-8305
Logo - https://mma.prnewswire.com/media/1138543/NABR_Logo_1.jpg
SOURCE National Association for Biomedical Research
Bagikan artikel ini